Kamis, 05 Agustus 2010

Warehouse / Gudang


Perlukah sebuah perusahaan memiliki gudang?.. jawabannya akan sangat relative.. pada umumnya jika kita mendengar kata gudang yang terbayang dalam pikiran kita adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan. Dalam konteks perusahaan yang disimpan adalah bahan baku bahan setengah jadi atau barang jadi yang sedang dalam proses kekonsumen. Namun sebenarnya ada fungsi lain dari gudang dari pada sebagai tempat penyimpanan (holder) yaitu sebagai sarana konsolidasi (consolidation), Break Bulk dan Mixing atau pencampuran.

1. Holder. Sebagai holder fungsi gudang sudah jelas yaitu menyimpan barang, pada umumnya barang yang disimpan adalah bahan baku atau barang jadi, kadang kala gudang malah termasuk kedalam proses produksi itu sendiri contohnya adalah perusahaan pembuat tape, wine atau barang lain yang jika disimpan justru malah semakin baik kualitasnya.
2. Consolidation. Adalah fungsi gudang sebagi tempat untuk mengumpulkanbarang yang berasal dari berbagai supplier untuk nantinya disetor ke konsumen.
3. Break bulk. Merupakan kebalikan dari konsolidasi, karena fungsi gudang disini adalah menyalurkan barang dari satu sumber (produsen) kebeberapa agen.
4. Mixing (pencampuran). Gudang mempunyai fungsi mixing jika gudang mengumpulkan barang dari beberapa produsen dan menyalurkannya ke beberapa konsumen sesuai dengan kebutuhan alokasi.
Jenis gudang sendiri ada 2 yaitu Public warehouse dan company owned warehouse, public  warehouse adalah gudang yang disewa kan sememtara company warehouse adalah gudang yang dimiliki perusahaan. Terus.. mengapa perusahaan harus memiliki gudang?..  ada beberapa alasan mengapa perusahaan memiliki gudang antara lain :
1. Menurunkan biaya transportasi
2. Memungkinkan koordinasi antara suplay dan demand
3. Sering kali gudang merupakan bagian dalam proses produksi
4. Gudang dapat meningkatkan jumlah penjualan
5. Menurunkan biaya produksi
Lalu kembali kepertanyaan awal. Perlukah sebuah perusahaan memiliki gudang atau menyewa gudang saja?.. ini dikaitkan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika biaya yang dikeluarkan untuk membuat gudang sendiri lebih ekonomis maka lebih baik memiliki gudang namun kalau menyewa lebih ekonomis ya lebih baik menyewa. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan perusahaan untuk membuat gudang sendiri atau menyewa yaitu :
Membuat gudang :
  • Volume besar, konstan dan jangka panjang
  • Memerlukan pengendalian dan pengawasan yang ketat
  • Memerlukan investasi yang tinggi
  • Diperlukan ketika penyimpanan produk memerlukan alat dan tenaga kerja dengan keahlian khusus contoh gudang obat-obatan


Menyewa Gudang
  • Tidak memerlukan investasi 
  • Semua biaya adalah biaya variabel yang proporsional terhadap banyaknya barang yang disimpan 
  • Memberikan fleksibilitas tinggi jika permintaan produk mengalami perubahan 
  • Permintaan berfluktuasi 


Pemilik perusahaan akan mengkalkulasi antara membuat atau menyewa gudang. Jika membuat gudang maka perusahaan harus mengeluarkan investasi awal (bisa disebut Fixed Cost) selain itu ada biaya simpan per unit yang tentunya lebih murah dari pada menyewa gudang, kalau menyewa perusahaan tidak harus mengeluarkan investasi untuk membangun gudang namun biaya variable dari menyewa gudang lebih besar. 

Gudang layak dibuat jika jumlah barang melebihi rumus berikut :
FC +  (Jumlah barang*VC jika mempunyai gudang sendiri) = (Jumlah barang * VC jika menyewa gudang)
Jika jumlah barang kurang dari itu maka lebih baik menyewa Gudang.

Sumber : Pak dody hartanto, ti its

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi Massa & Kondisi Masyarakat di Indonesia

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia. Psikologi massa merupakan cabang dari psikologi sosial yang mem...