Kamis, 04 November 2010

Persoalan Layanan Gawat Darurat

Sebuah Rumah Sakit baru saja membuka fasilitas gawat darurat, yang sebelumnya di lalui dengan melaksanakan study banding pada RS yang satu tipe dan didapatkan data2 sebagai berikut:
Untuk membuka fasilitas baru yang akan digunakan untuk fasilitas gawat darurat di perlukan untuk dana investasi sebesar 100 juta

Untuk para medis yang akan melayani pasien gawat darurat dia mendapatkan gaji mingguan sebesar 7,5 juta yang dibayarkan setiap hari sabtu jam 8 pagi
Pada RS yang disurvei didapatkan bahwa setiap pasien yang mendapatkan pelayanan gawat darurat kepada keluarganya diwajibkan membayar 1juta per jam pelayanan (diasumsikan semua keluarga mampu membayar pelayanan yang diterima)
Alat yang ada fasilitas gawat darurat memerlukan biaya perawatan sebesar 100 ribu per jam pemakaian

Untuk waktu antar kedatangan pasien yang memerlukan pelayanan yang berdistribusi normal yang dalam soal ini dicari nilainya dengan menggunakan tabel 1 yang nilai waktunya ditentukan meggunakan kolom 1, 3, 5, 7,dst, sedangkan lamanya pelayanan menggunakan tabel 2 yang nilai waktunya menggunakan kolom 2, 4, 6, dst dari bilangan acak yang tersedia.

Coba simulasikan setelah berapa hari didapatkan BEP, dalam keadaan BEP ini barapakah pelanggan yang tidak terlayani dan berapakah yang terlayani, dan saran apa yang anda berikan kepada manajer Rumah Sakit ini, lengkapi saran ini dengan cost benefit analysis.

Pelayanan dibuka hari senin tanggal 1 januari 2011 jam 8 pagi, dan buka selama 24 jam terus-menerus, pertanyaan tambahan, kapankah tepatnya setelah melayani dan mendapatkan BEP fasilitas ditutup?


Tabel konversi dari acak

Acak ATi (Menit) -STi (Menit)
0.000 – 0.250
0,251 – 0,500
0,501 – 0,750
0,751 – 0,999 10
15
20
25 60
70
80
90



Keterangan Simbol

Acak1 : Bilangan acak untuk menentukan waktu kedatangan.
Ati : Jarak antar kedatangan
Ai : Waktu Kedatangan
Iti : Waktu menganggur
L : Pasien yang dilayani
TL : Pasien yang tidak dilayani
Acak2 : Bilangan acak untuk menentukan waktu pelayanan
Sti : Lamanya waktu pelayanan
Bi : Waktu pasien mulai dilayani
Di : Waktu pasien selesai dilayani
Cost Alat : Biaya yang dikeluarkan untuk peralatan
Uang masuk : Uang yang diterima sebagai jasa atas pelayanan
Gj : Gaji pegawai kesehatan
Total Hsl : Total yang didapatkan RS setelah dikurangi dengan ongkos peralatan maupun gaji

Habis itu dibuat tabel pake' excel dengan bilangan random yang dibangkitkan dari ecel seperti posting sebelumnya disini gak diposting excelnya karena menuh menuhin halaman, langsung kesimpulan aja ya...

KETERANGAN

Pada pelayanan Gawat Darurat ini jika ada pasien akan langsung segera ditangani atau tidak ditangani sama sekali, jadi pasien tidak boleh menunggu, jika fasilitas masih bekerja maka pasien yag datang akan ditolak, sehingga pasien yang ditolak akan mencari tempat lain untuk mendapatkan pelayanan
Pelayanan dibuka pada tanggal 1 januari 2010 jatuh pada hari senin, pasien pertama datang pada pukul 8.15 (A1= 8.15), jadi sebelum kedatangan pasien pertama, petugas telah menganggur selama 15 menit. Pasien ini langsung dilayani, lamanya pelayanan adalah 60 menit (ST1=60), yaitu dari pukul 8.15 (B1=8.15) sampai dengan 8.75 (D1=8.75), sehingga biaya yang didapat dari keluarga pasien adalah 60/60*1.000.000 = 1.000.000, biaya ini dikurangi dengan ongkos alat sebesar 60/60*100.000 = 100.000 sehingga rumah sakit mendapatkan jasa sebesar 1.000.000-100.000 = 900.000.
Pasien kedua datang pada pukul 8.35, namun karena fasilitas sedang melayani pasien pertama maka pasien kedua ini ditolak, fasilitas baru menerima pasien kembali setelah pukul 8.75 atau setela pasien pertama selesai dilayani, maka pasien yang datang sebelum jam tersebut tidak akan dilayani, sehingga pasien kedua yang datang pukul 8.35, pasien ketiga yang datang pada pukul 8.55 dan keempat pada pukul 8.70 tidak dilayani, baru pasien yang kelima yang datang pada pukul 8.85 yang dilayani
Waktu jeda antara pasien pertama dengan pasien keempat ( pasien kedua yang dilayani) adalah 10 menit, waktu sepuluh ini adalah waktu dimana petugas kesehatan tidak melakukan apa apa (Idle time). (idle = B5-D1).
Pasien kelima mendapatkan pelayanan selama 70 menit sehingga selesai pada pukul 9.55, biaya yang dikeluarkan oleh keluarga pasien adalah 70/60*1.000.000=1.166.667 sedangkan biaya peralatan sebesar 60/70*100.000=116.667 , sehinggauang yang didapat rumah sakit sebesar 1.050.000. Seandainya fasilitas mampu melayani semua pasien maka pada pasien kelima fasilitas rumah sakit bisa mendapatkan 5.100.000.
Pelayanan ini dilanjutkan terus, pada hari kamis, 4 januari 2011 fasilitas ini sudah mencapai BEP, fasilitas belum sempat menggaji petugas kesehatan karena gaji baru dibayarkan pada hari sabtu. Dan jika setelah didapatkan BEP fasilitas akan ditutup maka fasilitas dapat ditutup pada tanggal 4 januari 2011

Dari simulasi diatas dapat diketahui bahwa :
BEP tercapai pada hari kamis pukul 9.35
Pasien yang terlayani sampai dengan BEP sebanyak 88 orang dan yang tidak terlayani sebanyak 325 orang
Fasilitas dapat ditutup pada pukul 9.35 setelah mendapatkan Break Event Point.
Total waktu Pelayanan adalah 31.180 menit
Total waktu menganggur adalah 690 menit
Total pendapatan jika semua pasien dapat dilayani sampai tanggal 4 januari 2011 adalah 467.700.000
Pendapatan yang tidak bisa diambil adalah 467.700.000-101.100.000 = 366.600.000.
Total uang yang diterima dari pasien yang 112.333.333
Total Ongkos peralatan adalah 11.233.333
Total pendapatan yang diterima sampai hari kamis tanggal 4 januari 2011 pukul 9.35 adalah 101.100.000.

Analisa
Prosentase pasien yang dilayani = 88⁄413=0.213=21,3 %
Prosentase pasien yang tidak dilayani = 325⁄413=0,787=78,7 %
Prosentasetotal waktu pelayanan 31.180⁄31.870=0,9783=97,83%
Prosenase total waktu menganggur 690⁄31.870=0,0217=2,17%
Prosentase uang yang didapat dari pasien = 101.100.000⁄467.700.000=0,2162=21,62 %
Prosentase uang yang mungkin bisa didapat namun tidak didapat = 366.600.000⁄467.700.000=0.7838=78,38 %

Usulan
Dengan melihat kenyataan diatas didapatkan bahwa pelayanan UGD sudah berjalan efektif dengan tingkat keefektivan 97,83% dari total pasien yang dilayani, namun UGD hanya mampu melayani 2,17 % dari pasien yang datang, sehingga masih terdapat banyak pasien yang tidak terlayani yaitu sebesar 78,7 %.
Banyaknya jumlah pasien yang tidak terlayani dapat diatasi dengan menambah jumlah ruang UGD, walaupun penambahan UGD ini mungkin tidak akan signifikan dalam mengurangi jangka waktu BEP karena investatsi yang harus dikeluarkanpun lebih banyak, namun dalam jangka panjangnya keuntungan yang didapat akan semakin banyak. Penambahan UGD akan menyebabkan bertambahnya waktu menganggur (Idle time) dalam satu fasilitas UGD, penambahan yang terlalu banyak juga tidak akan efektif karena semakin banyak waktu menganggurnya.
Dalam persoalan diatas jika dilihat rasio dari keuntungan yang mungkin bisa didapat jika melayani seluruh pasien dengan keuntungan yang didapat sekarang adalah 467.700.000⁄101.100.000=4,6 , dari hal ini bisa disarankan untuk menambah 3 atau 4 fasilitas lagi sehingga faasilitas akan berjumlah 4 atau 5 fasilitas. Untuk menentukan ini perlu dihitung kembali menggunakan tabel seperti diatas mana yang lebih menguntungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi Massa & Kondisi Masyarakat di Indonesia

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia. Psikologi massa merupakan cabang dari psikologi sosial yang mem...