Rabu, 11 Agustus 2010

Organisasi Sektor Publik

Pengertian Organisasi

Sekelompok orang yang berkumpul & bekerjasama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai suatu tujuan/sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama.


Bentuk Organisasi
Perusahaan, divisi, departemen, group atau tim

Direction framework (kerangka kerja arahan)
Sebagai panduan kegiatan/proyek & dasar pengambilan keputusan organisasi, sehingga bisa menilai apakah kegiatan- kegiatan organisasi telah dilaksanakan dengan tidak menyimpang dari tujuan & sasaran yang telah ditetapkan

Meliputi : Visi, Misi, strategi, Prinsip, klien/pelanggan/pengguna, stakeholder, tujuan, sasaran, produk/jasa, roles, responsibilities dan skill


1. Visi (Vision) : pernyataan cita cita yang mengambarkan suatu keadaan tertentu & harus diperjuangkan organisasi untuk dicapai dimasa depan.

Contoh :
Visi PT Kereta Api Indonesia
Terwujudnya kereta api sebagai pilihan utama jasa transportasi yang mengutamakan keselamatan, kehandalan dan pelayanan.
Misi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Menjadi katalisator pembaharuan manajemen pemerintahan melalui pengawasan yang profesional.


2. Misi (Mission) :
pernyataan yang sangat umum dari organisasi untuk mendiskripsikan apa yang akan dilakukan organisasi, bagaimana melakukannya dan untuk siapa dilakukan.
Contoh :
Misi PT Kereta Api Indonesia
Mewujudkan jasa pelayanan transportasi massal dengan menghasilkan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan & penugasan pemerintah, tingkat keselamamatan & pelayanan yang semakin tinggi ; penyelenggaraan semakin efisien.
Misi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan aparatur negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi, kajian kebijakan, konsultasi serta diklat dalam bidang ilmu pengetahuan dan sistem administrasi negara yang dilakukan secara interdisipliner sesuai posisi, tantangan, peran dan tanggung jawab aparatur dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan negara & pembangunan.

3. Strategi2 (Strategies) :
Teknik/cara2 yang digunakan organisasi untuk mencapai visi yang telah dirumuskan.
Serangkaian petunjuk yang menjelaskan bagamana organisasi akan mencapai misi & mengarahkannya pada visi.
Dengan mendiskripsikan sebuah strategi maka dapat membantu organisasi meluruskan & memfokuskan arah pencapaian visi dengan panduan & petunjuk yang jelas serta dipahami bersama.

4. Prinsip2 (Principles) :

Kaidah2 & nilai2 tentang perilaku, moral & etika yang ditetapkan organisasi sehingga diharapkan dapat membentuk budaya organisasi yang mendukung pencapaian visi.
Mengatur bagaimana orang-orang didalam organisasi harus berperilaku, bertindak dan berinteraksi satu sama lain dengan satu kelompok maupun dengan kelompok lain diluar.
Setiap orang akan mengetahui bagaimana mereka harus bertindak dengan orang lain dan dengan tim terutama pada saat mereka menghadapi masalah masalah organisasi.
Contoh : Prinsip PT Kereta Api Indonesia
RELA Ramah, Efisien dan Efektif, Lancar dan Aman.


5. Klien/Pelanggan/Pengguna (Clients/Customers/Users) :
Individu/pok individu yang meminta & menggunakan produk serta jasa yang disediakan organisasi.
Organisasi harus bisa mengidentifikasi siapa sebenarnya Klien/Pelanggan/ Pengguna yang berkepentingan terhadap output yang dihasilkan.

6. Pihak pihak yang berkepentingan (Stakeholder) :
Individu/kelompok individu tertentu yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi
Stakeholder internal (manajemen & pegawai organisasi).
Stakeholder eksternal (pemasok, rekanan, masyarakat, investor, kreditor, konsultan dsb)

7. Tujuan (Goals) :
Suatu kondisi tertentu yang direncanakan organisasi bisa dicapai dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun.
Tujuan organisasi harus ditulis dengan menyatakan sejumlah manfaat yang harus dipenuhi (biaya, waktu maupun kualitas tertentu).

8. Sasaran (Objective) :
Pernyataan spesifik yang mendeskripsikan tentang apa yang ingin dicapai organisasi dalam kurun waktu satu tahun.
Sasaran harus dinyatakan secara operasional, jelas dan terperinci mengenai segala hal yang ditargetkan untuk bisa dicapai dalam kurun waktu satu tahun.
Syarat2 sasaran : spesific, measurable, attainable/achievable, realitic and timebound (SMART)


9. Produk (Products) dan/atau Jasa (Services) :
Produk : Sejumlah output yang berwujud (tangible) yang dihasilkan organisasi.
Jasa : sejumlah output yang tidak berwujud (intangible) yang dihasilkan organisasi.


Tipe Organisasi


1. Pure-Profit Organization
Tujuan organisasi : menyediakan/menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik
Sumber pendanaan berasal dari investor dan kreditor.


2. Quasi-Profit Organization
Tujuan organisasi : menyediakan/menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk memperoleh laba
Sumber pendanaan berasal dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor & para anggota.

3. Pure- Nonprofit Organization
Tujuan organisasi : menyediakan/menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani & meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber pendanaan berasal dari pajak, restribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset neg dsb.

4. Quasi- Nonprofit Organization
Tujuan organisasi : menyediakan/menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat & memperoleh keuntungan (surplus).
Sumber pendanaan berasal dari investor swasta, investor pemerintah, & kreditor.


Pengertian Sektor Publik

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum & penyediaan barang/jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak/pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum (Bid kesehatan, pendidikan, keamanan & transportasi.)

Peran Utama Sektor Publik

Regulatory Role.
Berperan dalam menetapkan segala aturan yang berkaitan dengan kepentingan umum

Enabling Role.
Mempunyai peran yg cukup besar dalam memperlancar aktrivitas masyarakat yang beraneka ragam

Direct Provision of Goods and Services
Ikut serta mengendalikan & mengawasi dengan sejumlah regulasi yang tidak merugikan publik

Tipe brg/pelayanan (Salah satu cara yg bisa membantu membedakan area kedua sektor publik & swasta)

1. Pure Public Goods.
Barang- barang/jasa kebutuhan masyarakat yang manfaat barang/jasa tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama.

4 ciri utama

  • Non-rivalry in consumption. Pure public goods merupakan konsumsi umum sehingga konsumen tidak bersaing dalam mengkonsumsi.
  •  Non exclusive. Penawaran atas pure public goods tidak hanya diperuntukkan bagi seseorang & mengabaikan yang lainnya sehingga tidak ada yang eksklusif atar orang dalam masyarakat, semua mempunyai hak yang sama dalam mengkonsumsinya.
  • Low Excludability. Penyedia atau konsumen suatu barang/pelayanan tidak bisa menghalangi/mengecualikan orang lain untuk menggunakan/memperoleh manfaat dari barang tersebut.
  • Low Competitive. Antar penyedia pure public goods tidak saling bersaing secara ketat (barang tersedia dalam jumlah & kualitas yang sama.
2. Quasi Public Goods
Barang-barang/jasa kebutuhan masyarakat yang manfaat barang/jasa tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat, namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut


Contoh

Direction Framework Jurusan Teknik Industri STTAL

Visi :

Menjadi institusi pendidikan tinggi teknik Industri yang memiliki reputasi dalam mendidik Perwira TNI / Polri untuk menjadi tenaga ahli bidang Teknologi Pertahanan.

Misi :

1. Melaksanakan Program S1 Teknik Industri berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan TNI / Polri.

2. Mendidik Perwira Mahasiswa TNI / Polri menjadi tenaga ahli yang mampu melaksanakan perancangan dan analisa dalam mengembangkan sistem senjata TNI / Polri.

3. Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang keilmuan Teknik Industri yang berkualitas dan memberikan kontribusi pada kemajuan IPTEK khususnya dalam bidang sistem senjata dilingkungan TNI / Polri

4. Menerapkan hasil penelitian dan meningkatkan konstribusi jurusan sebagai institusi sumber intelektual kapital untuk membantu memecahkan masalah-masalah teknologi pertahanan dan keamanan.


Strategi :

1. Mengatur silabus pendidikan Teknik Industri sesuai tuntutan BAN.

2. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mendukung dan menciptakan kualitas institusi.

3. Meningkatkan peran Perwira Mahasiswa dalam mencapai Visi dan Misi Institusi.


Prinsip : TEKIND

- Training, Education, Knowledege, Intelectual, Nationalism, Dedicate -


Klien : TNI dan Polri


Stakeholder :

1. Internal : Kajur TI, Palakjar, Pabangjar, Kataud, Bingsis.

2. Eksternal : Dan Kobangdikal, Dan STTAL, Para Kadep, Kajur TE, Kajur TM, Kajur TH, Dan Korsis, Kalabtaka.


Tujuan :

1. Memberikan bekal pengetahuan kepada Perwira TNI / Polri untuk menjadi tenaga ahli yang bermutu dibidang perencanaan, operasi, logistik dan personel.

2. Menghasilkan penelitian dan pengembangan di bidang keilmuan Teknik Industri yang berkualitas dan memberi kontribusi pada kemajuan IPTEK bidang Hankam.

3. Menerapkan Konsep, Metode dan Teknik hasil peneltian dalam lingkup profesi TI yang berbasis teknologi pertahanan.


Produk :

Perwira TNI / Polri berstatus pendidikan S-1 dengan disiplin keilmuan Teknik Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi Massa & Kondisi Masyarakat di Indonesia

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia. Psikologi massa merupakan cabang dari psikologi sosial yang mem...