Sabtu, 14 Agustus 2010

Konsep Dasar Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Kinerja (performance) : gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.

  • Kinerja bisa diketahui hanya jika individu/kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.
  • Kriteria keberhasilan berupa tujuan2/target (tolak ukur) tertentu yang hendak dicapai
Pengukuran Kinerja (performance measurement)
  • Proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan & sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk info atas : efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang & jasa; hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan dan efektifitas tindakan dalam mencapai tujuan (Robertson, 2002).
  • Aktivitas penilaian pencapaian target target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategis organisasi (Lohman, 2003).
  • Alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. (Whittaker, 2000).
  • Membantu manajer dalam memonitor implementasi strategi bisnis dengan cara membandingkan antara hasil aktual dengan sasaran & tujuan strategis (simon, 2000).
  • Metode/alat yang digunakan untuk mencatat & menilai pencapaian kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran dan srategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Elemen Pokok Pengukuran Kinerja
  • Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi.
  • Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.
  • Mengukur tingkat ketercapaian tujuan & sasaran organisasi
  • Evaluasi kinerja (feedback, penilaian kemajuan organisasi, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas).
Menetapkan Tujuan, Sasaran & Strategi Organisasi
  • Tujuan : pernyataan secara umum (belum secara eksplisit) tentang apa yang ingin dicapai organisasi.
  • Sasaran : Tujuan organisasi yang sudah dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas.
  • Startegi : cara/teknik yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan & sasaran.
  • Tujuan, sasaran & strategi ditetapkan dengan berpedoman pada visi dan misi organisasi.
  • Berdasarkan Tujuan, sasaran & strategi dapat ditentukan indikator & ukuran kinerja secara tepat.
Merumuskan Indikator & Ukuran Kinerja
  • Indikator Kinerja mengacu :
    Penilaian kinerja secara tidak langsung (hal hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi indikasi kinerja).
  • Ukuran Kinerja mengacu :
    Penilaian kinerja secara langsung
  • Indikator & Ukuran Kinerja sangat dibutuhkan menilai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran &strategi
  • Bentuk indikator kinerja :
    • Faktor faktor keberhasilan utama (critical success factors)
    • Indikator kinerja kunci (key performance indicator)
Mengukur Tingkat Ketercapaian Tujuan Sasaran Organisasi
  • Membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan.
  • Analisis antara hasil aktual dengan indikator & ukuran kinerja menghasilkan penyimpangan positif, negatif & nol.
Evaluasi Kinerja
  • Memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi.
  • Informasi pencapaian kinerja dapat dijadikan feedback dan reward-punishment, penilaian kemajuan organisasi, dasar peningkatan kualitas pengambilan keputusan & akuntabilitas.
Aspek Aspek Pengukuran Kinerja Organisasi Komersial
  • Sumber daya
    • Biaya (produksi, pemasaran, pelayanan, persediaan, distribusi dsb)
    • Assets
  • Output
    • Keuangan (penjualan, keuntungan, return on invesment)
    • Waktu (waktu respon pelanggan, ketepatan wkt mengirim)
    • Kualitas
  • Fleksibilitas
    • Fleksibilitas volume (kemampuan merespon perubahan permintaan)
    • Fleksibilitas pengiriman (tingkat kecepatan atas pengiriman).
    • Fleksibilitas campuran (kemampuan melayani berbagai jenis permintaan)
    • Produk baru dan modifikasian (kemampuan menciptakan produk baru/memodifikasi).
Aspek Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik
  • Pok masukan (input) : segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan menghasilkan keluaran
  • Pok proses (process) : ukuran kegiatan, baik dari segi kecepatan, ketepatan maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
  • Pok keluaran (output) : sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible).
  • Pok hasil (outcome) : segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah yang mempunyai efek langsung.
  • Pok Manfaat (benefit) : sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
  • Pok dampak (impact) : pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
Cakupan Pengukuran Kinerja Sektor Publik

  • Kebijakan (policy) ; untuk membantu pembuatan maupun pengimplementasian kebijakan.
  • Perencanaan & penganggaran (palnning and budgeting). Untuk membantu perencanaan & penganggaran atas jasa yang diberikan dan untuk memonitor perubahan terhadap rencana.
  • Kualitas (quality) : untuk memajukan standarisasi atas jasa yang diberikan maupun keefektifan organisasi.
  • Kehematan (economy) : untuk me-review pendistribusian dan keefektifan penggunaan sumber daya.
  • Keadilan (equity) : untuk menyakini adanya distribusi yang adil dan dilayani semua masyarakat.
  • Pertanggungjawaban (accountability) : untuk meningkatkan pengendalian & mempengaruhi pembuatan keputusan.
Manfaat Pengukuran Kinerja Internal Maupun Eksternal Organisasi
  • Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang digunakan untuk pencapaian kinerja.
  • Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati.
  • Memantau & mengevaluasi pelaksanaan kinerja & membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja.
  • Memberikan penghargaan & hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksanan yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakai.
  • Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi.
  • Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.
  • Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
  • Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif.
  • Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan.
  • Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.
Pengukuran Kinerja Menyediakan Dasar Bagi Organisasi Untuk Menilai:
  • Bagaimana kemajuan atas sasaran yang telah ditetapkan;
  • Membantu dalam mengenali area area kekuatan & kelemahan;
  • Menentukan tindakan yang tepat untuk menentukan kinerja.
  • Menunjukkan bagaimana kegiatan mendukung tujuan organisasi.
  • Membantu dalam membuat keputusan keputusan dengan langkah inisiatif;
  • Mengutamakan alokasisumber daya;
  • Meningkatkan produk-produk & jasa2 kepada pelanggan.
Pengukuran Kinerja Sebagai Sub Sistem Pengendalian Manajemen
  • Perencanaan : pemilihan/penetapan tujuan2 organisasi serta penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
  • Pengorganisasian : perancangan suatu kelompok kerja, penentuan sumer daya & kegiatan, penugasan tanggung jawab, serta pendelegasian wewenang kepada setiap anggota organisasi.
  • Penyusunan personalia : perekrutan, pelatihan & penempatan pegawai pada bidang yang sesuai dengan kompetensinya.
  • Pengarahan merupakan penugasan para pengawai untuk melakukan aktivitass sebagaimana diinginkan organisasi.
  • Pengawasan : segala aktivitas yang ditujukan untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan sebagaimana telah ditetapkan
Tipe Pengendalian Manajemen Dapat Diklasifikasikan:
  • Pengendalian preventif (berkaitan dengan perumusan strategi & perencanaan strategik yang diterjemahkan dalam bentuk program program).
  • Pengendalian operasional (berhubungan dengan pengawasan pelaksanaan operasional)
  • Pengendalian kinerja (terkait dengan evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan).
Perencanaan Strategis

  • Proses sitematik yang ditujukan untuk menghasilkan tindakan & keputusan keputusan mendasar sebagai pedoman & panduan organisasi dalam menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan & mengapa melakukan aktivitas tertentu.
  • Proses penentuan tujuan organisasi & strategi untuk mencapainya dengan memperhatikan lingkungan internal & eksternal.
10 Tahap Proses Perencanaan Strategis
  • Menginisiasi & menyetujui suatu proses perencaan strategis
  • Mengindintifikasi kewajiban kewajiban organisasional
  • Menjelaskan nilai nilai & misi organisasi
  • Menilai lingkungan internal & eksternal organisasi untuk mengidetiikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
  • Menidentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi organisasi.
  • Merumuskan strategi untuk me-manage isu isu ini.
  • Mereview dan menetapkan rencana rencana strategis.
  • Menetapkan suatu visi organisasi yang efektif.
  • Megembangkan suatu proses implementasi yang efektif.
  • Menilai kembali strategi strategi & proses rencana strategis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi Massa & Kondisi Masyarakat di Indonesia

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia. Psikologi massa merupakan cabang dari psikologi sosial yang mem...