Minggu, 18 Juli 2010

POLIMER



Tanpa kita sadari Polimer telah dimanfaatkan hampir pada semua bidang kehidupan kita. Polimer atau dalam bahasa inggris Polymer berasal dari bahasa Yunani Polymeros, poly berarti banyak dan meros berarti bagian sehingga dapat dikatakan bahwa polimer merupakan suatu molekul panjang yang terdiri atas ribuan unit yang berulang (Slide Material Polimer Departemen Metalurgi Dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia). Definisi dari Wikipedia menyatakan bahwa Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. (www.wikipedia.co.id). Ribuan unit yang berulang ini disebut sebagai derajat polimerisasi.( Microsoft Encarta 2007). Material dengan derajat plimerisasi yang tinggi
disebut sebagai high polymer, yang hanya mempunyai satu unit pengulangan disebut homopolymer, sedangkan Copolymers dibentuk dari beberapa unit pengulangan yang berbeda beda
Menurut Dra. Utiya Azizah, M.Pd. Polimer merupakan Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak; mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya


KLASIFIKASI POLIMER

Pengelompokkan polimer didasarkan pada jenis monomer, asal, sifat termal, dan reaksi pembentukannya.


1. Berdasarkan Jenis Monomernya.

Ada 2 macam yaitu homopolimer dan kopolimer, Homopolimer terbentuk dari sejenis monomer, sedangkan kopolimer terbentuk lebih dari sejenis monomer.

a. Homopolimer. Merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A –. . .

b. Kopolimer. Merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer. Contoh: polimer SBS (polimer stirena-butadiena-stirena)
  1. Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – B – A – A – B – B – A – A –. . . .
  2. Kopolimer bergatian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:. . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .
  3. Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya:. . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A –. . .
  4. Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.
2. Polimer Berdasarkan Asalnya
Polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer buatan. Polimer alam merupakan polimer yang terdapat dari alam tanpa melalui proses pembuatan seperti selulosa, amilum, kapas, karet, wol, dan sutra. Polimer buatan terdiri atas polimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik.
  • Polimer Sintetis. Dewasa ini telah banyak ditemukan jenis jenis polimer sistetis antara lain adalah nilon yang digunakan untuk membuta pakaian, pita karet kantong plastic dan lain lain, namun Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil kondensasi fenol dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907.
  • Polimer alam. Merupakan polimer yang disintesis secara alami contoh Protein, DNA, selulosa.
3. Polimer Berdasarkan Sifat Thermalnya
Meliputi polimer termoplastik dan thermosetting, bahan-bahan yang bersifat termoplastik mudah untuk diolah kembali karena setiap kali dipanaskan, bahan-bahan tersebut dapat dituangkan ke dalam cetakan yang berbeda untuk membuat produk plastik yang baru. Polietilen (PE) dan polivinilklorida (PVC) merupakan contoh jenis polimer ini. Sedangkan termoseting mempunyai sifat tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa, jika dipanaskan akan rusak dan tidak dapat kembali seperti semula dan struktur molekulnya mempunyai ikatan silang antar rantai. Polimer ini disusun secara permanen dalam bentuk pertama kali mereka dicetak

4. Polimer Berdasarkan Reaksi Pembentukannya
Polimerisasi merupakan suatu jenis reaksi kimia dimana monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besar.


a. Polimer Adisi. polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomermonomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3.

mekanisme polimerisasi adisi dari pembentukan polietilena
  1. Inisiasi, untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk.
  2. Propagasi, dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi
  3. Terminasi, dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator

b. Polimer Kondensasi

Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda. monomer monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil dari atom-atom monomer. tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus–OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air.



Pustaka :
Dra. Utiya Azizah, M.Pd., (2004), Polimer, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Depdiknas.
Microsoft Encarta 2007
Www. Wikipedia.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi Massa & Kondisi Masyarakat di Indonesia

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia. Psikologi massa merupakan cabang dari psikologi sosial yang mem...